Wednesday 4 December 2013

Posted by Unknown
1 comment | 05:40

            Pikiran manusia adalah pencipta makna. Sejak mikrodetik pertama ada melihat, mendengar, mencicipi, atau merasakan sesuatu, anda memulai proses memutuskan benda apa itu. Dan bab ini akan membahas semua pengelolaan informasi dan juga teori pembelajaran kognitif.

A.    Pengertian Model Pengolahan Informasi
Informasi terus memasuki pikiran kita melalui indera kita. Sebagian ada yang di simpan dalam ingatan kita dalam waktu yang singkat dan kemudian di lupakan. Riset tentang memori manusia (lihat, misalnya, Anderson, 2005; Ashcraft, 2006; Bransford, Brown & Cocking, 1999; Byrnes, 2001; Elias & Saucier, 2006; Solso, 2001; Tulving & Craik, 2000) telah membantu pakar teori pembelajaran menjelaskan proses yang menyebabkan informasi diingat (atau dilupakan). Proses ini, yang biasanya disebut model pengolaan informasi Atkinson & Shiffrin. Ada tiga komponen utama memori ialah
Rekaman indera, memori kerja atau jangka pendek, dan memori jangka panjang. Rekaman indera adalah memori yang sangat pendek yang terkait dengan indera. Informasi yang diterima indera tetapi tidak diberi perhatian akan terlupakan dengan cepat. Begitu diterima, informasi diolah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman dan keadaan mental kita. Kegiatan ini disebut persepsi. Rekaman indera menerima informasi dalam jumlah besar dan masing-masingindera (penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, rasa) dan menahannya dalam waktu yang sangat singkat, tidak lebih dari    beberapa detik. Jika tidak ada yang terjadi pada informasi yang di tahan dalam rekaman indera ,informasi tersebut hilang dengan cepat. Informasi yang diterima indera tetapi tidak diberi perhatian akan terlupakan dengan cepat.
Begitu diterima, informasi diolah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman dan keadaan mental kita. Kegiatan ini disebut persepsi. Persepsi menegenai rangsangan bukanlah sesederhana penerimaan rangsangan, sebaliknya hal itu melibatkan penafsiran pikiran dan di pengaruhi oleh keadaan pikiran kita, pengalaman masa lalu, pengetahuan, motivasi, dan factor lain.
Memori kerja atau jangka pendek adalah sistem penyimpanan yang menampung lima hingga sembilan potongan informasi setiap saat. Informasi masuk ke memori kerja dari rekaman indera maupun memori jangka panjang. Pengulangan adalah proses pemanggilan kembali informasi untuk menempatkannya  ke dalam memori kerja.
Memori jangka panjang  adalah bagian sistem memori dimana sejumlah besar informasi disimpan dalam kurun waktu yang tidak terhingga. Teori pembelajaran kognitif menekankan pentingnya membantu siswa menghubungkan informasi yang sedang dipelajari dengan informasi yang ada dalam memori jangka panjang.
Ketiga bagian memori jangka panjang adalah rekaman episodik, yang menyimpan ingatan kita tentang pengalaman pribadi; memori semantik, yang menyimpan fakta dan pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. Skemata adalah jaringan gagasan-gagasan yang terkait untuk menuntut pemahaman dan tindakan kita. Informasi yang masuk dengan tepat di dalam skema yang terbentuk dengan baik lebih mudah dipelajari daripada informasi yang tidak dapat begitu diakomodasi.
Faktor yang meningkatkan memori jangka panjang, beberapa factor berperan dalam ingatan jangka panjang. Tidak mengherankan, salah satu ialah sejauh mana siswa mempelajari bahan sejak awal (Bahrick & Hall, 1991). Menarik dicatat bahwa dampak kemampuan pada ingatan tidak jelas (Semb & Ellis, 1994). Siswa yang berkemampuan yang lebih tinggi mempunyai nilai yang lebih baik pada akhir pelajaran tetapi sering melupakan yang telah mereka pelajari dengan persentase yang sama dengan siswa yang berkemampuan lebih rendah.
Model pengelolaan Informasi lain, Ada beberapa teori-teori alternative menurut Atkinson & Shiffrin, diantaranya teori tingkat pengolahan berpendapat bahwa pebelajar hanya akan mengingat hal-hal yang mereka olah. Siswa mengolah informasi ketika mereka memanipulasinya, melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, dan menganilisisnya. Teori kode ganda lebih jauh mengusulkan pentingnya menggunakan pengkodean visual maupun verbal untuk mempelajari potongan-potongan informasi.

B.     Riset tentang Otak
Teknologi yang memungkinkan ilmuan mengamati otak yang sedang bekerja telah menghasilkan kemajuan pesat di bidang ilmu otak. Temuan telah memperlihatkan cara otak tertentu mengolah jenis informasi tertentu bersama bagian-bagian otak lain. Ketika orang memperoleh keahlian, fungsi otak mereka menjadi lebih efisien. Perkembangan otak dini adalah proses menambah koneksi yang tidak digunakan. Ilmu saraf menemukan banyak hal tentang otak yang sedang bekerja, tetapi riset ini belum mempunyai penerapan langsung ke  pengajaran.

C.    Penyebab Orang Ingat atau Lupa
Teori gangguan membantu menjelaskan mengapa orang lupa. Teori tersebut berpendapat bahwa siswa dapat melupakan informasi ketika bercampur dengan atau disingkirkan dengan informasi lain. Teori gangguan menyatakan bahwa dua hal menyebabkan kelupaan: hambatan retroaktif, ketika pembelajaran tugas kedua menyebabkan seseorang melupakan sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya, dan hambatan proaktif, ketika pembelajaran sesuatu mengganggu ingatan terhadap hal-hal yang dipelajari sesudahnya. Dampak keperdanaan dan keterkinian menyatakan bahwa orang paling mampu mengingat informasi yang disajikan paling  lebih awal dan paling akhir dari suatu rangkaian. Otomatisasi diperoleh dengan melatih informasi atau kemampuan jauh melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk menempatkannya ke dalam memori jangka panjang sehingga penggunaan kemampuan seperti itu hanya memerlukan upaya sedikit atau tanpa upaya mental. Latihan memperkuat hubungan informasi yang baru dipelajari didalam memori. Latihan terdistribusi, yang melibatkan pelatihan bagian-bagian tugas dalam pemeranan juga membantu siswa mengingat informasi.

D.    Cara Mengajarkan Strategi Memori
Guru dapat membantu siswa mengingat fakta dengan menyajikan pelajaran secara terorganisasi dan dengan mengajarkan siswa menggunakan strategi memori yang disebut mnemonik. Tiga jenis pembelajaran verbal adalah pembelajaran kaitan- berpasangan adalah belajar menjawab satu anggota pasangan katika diberi anggota lain. Siswa dapat meningkatkan pembelajaran mereka tentang kaitan-berpasangan dengan menggunakan  teknik penggambaran seperti metode kata kunci. Pembelajaran serial adalah pengingatan kembali daftar hal-hal berdasar urutan tertentu. Pembelajaran ingatan bebas adalah pengingatan kembali daftar hal-hal berdasar urutan sembarangan. Strategi yang membantu adalah metode lokasi, metode kata Patokan, sajak, dan strategi huruf pertama.

E.     Faktor yang Membuat Informasi Bermakna
Ada beberapa factor yang membuat sebuah informasi bermakna. Terutama kita sebagai guru, harus melakukan tugas terpenting, diantaranya; membuat informasi bermakna bagi siswa dengan menyajikan secara jelas dan terorganisir; dengan menghubungkannya ke informasi yang sudah ada dalam pikiran siswa; dan dengan memastikan siswa sudah benar-benar memahami konsep yang diajarkan dan dapat menerapkan ke situasi baru.
Pembelajaran hafalan versus bermakna, pembelajaran hafalan (rote learning) merujuk pada pengingatan fakta atau hubungan yang pada dasarnya adalah sembarangan. Sedangkan, pembelajaran bermakna merupakan pengelolaan informasi baru ke dalam pikiran yang terkait dengan pengetahuan yang dipelajari sebelumnya.
Teori skema, teori yang menyatakan bahwa informasi disimpan kedalam memori jangka panjang didalam skemata (jaringan fakta-fakta dan konsep-konsep yang saling terkait), yang memberikan struktur untuk memahami informasi baru.

F.     Cara Kemampuan Metakognitif Membantu Siswa Belajar
Istilah metakognitif berarti pengetahuan tentang pembelajaran diri sendiri atau tentang cara belajar. Metakognitif membantu siswa belajar dengan memikirkan, mengendalikan, dan dengan efektif menggunakan proses berfikir mereka sendiri.

G.    Strategi Studi untuk Membantu Siswa Belajar
Riset tentang strategi studi atau strategi belajar yang efektif paling hanya membingungkan. Hanya segelintir bentuk bentuk belajar terbukti senantiasa efektif dan lebih sedikit masih belum pernah efektif. Riset tentang strategi studi yang paling umum diringkaskan kedalam bagian-bagian berikut,
Membuat catatan, menggarisbawahi dengan terarah dan selektif, merangkum, menulis untuk belajar, membuat garis besar, dan memetakan dapat dengan efektif meningkatkan pembelajaran. Metode PQ4R adalah contoh strategi yang terfokus pada pengorganisasian informasi yang bermakna.

H.    Cara Strategi Pengajaran Kognitif Membantu Siswa Belajar
Membuat pembelajaran relevan dan mengaktifkan pengetahuan terdahulu, Organisator awal membantu siswa mengolah informasi baru dengan mengaktifkan pengetahuan latar belakang. Analogi, elaborasi informasi, skema organisasi, teknik bertanya, dan model konseptual adalah contoh lain strategi pengajaran yang didasarkan pada teori pembelajaran kognitif.
Mengorganisasi Informasi, ada banyak cara pengorganisasian informasi dimana guru juga dapat bertindak langsung dalam hal tersebut. Guru juga dapat membantu siswa memahami topic yang rumit dengan menggunakan beberapa tekhnik atau model, diantaranya; Menggunakan teknik bertanya dan menggunakan model konseptual (diagram yang memperihatkan bagaimana unsur-unsur proses berkaitan satu sama lain).

Sumber : Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). Jakarta : PT.Indeks

Download  >>>Pengelolaan Informasi Dan Teori Pembelajaran Kognitif.docx

1 comment:

  1. maaf ini copas untuk membantu tugas saya...terima kasih banyak

    ReplyDelete

Jangan lupa komentar anda.
Komentar anda sangat dibutuhkan, untuk meningkatkan kualitas postingan kami .

Please Follow Me !!!

×

Powered By Blogger Widget and Get This Widget