Wednesday 4 December 2013

Posted by Unknown
1 comment | 05:33

Anak-anak adalah pembelajar yang hebat. Namun, apa yang mereka pelajari mungkin tidak selalu merupakan apa yang kita memudahkan untuk diajarkan.

A.    Pengertian pembelajaran
Pembelajaran biasanya didefinisikan sebagai perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan oleh pengalaman (Driscoll, 2000; Hill, 2002; Schunk, 2004). Perubahan yang disebabkan oleh perubahan yang disebabkan oleh perkembangan (seperti bertambah tinggi) bukanlah contoh pembelajaran. Tidak satu pun dari keduanya merupakan karakteristik seseorang yang terdapat pada saat lahir (seperti gerakan reflex dan tanggapan atas rasa lapar atau ras sakit). Namun, manusia melakukan begitu banyak pembelajaran sejak hari pertama dilahirkan (dan beberapa ahli menyatakan lebih awal lagi) sehingga pembelajaran dan perkembangan mempunyai kaitan yang tidak terpisahkan. Pembelajaran meliputi upaya memperoleh kemampuan yang bukan merupakan bawaan lahir. Pembelajaran bergantung pada pengalaman, termasuk umpan balik dari lingkungan.

B.     Sejarah Teori  Pembelajaran Perilaku
Riset awal tentang pembelajaran memelajari dampak  rangsangan pada perilaku refleks. Salah seorang peneliti awal yang terpenting adalah Ivan Pavlov. Di antara peneliti kemudian hari, B.F Skinner dianggap penting.

1.      Pavlov: Pengkondisian Klasik
Ivan Pavlov menyumbangkan gagasan tentang pengkondisian klasik, dimana rangsangan netral dapat memperoleh kemampuan menimbulkan tanggapan perilaku dengan menggabungkannya dengan rangsangan tanpa pengkondisian yang memicun tindakan refleks.
2.      Skinner: Pengkondisian Operant
B.F. Skinner melanjutkan studi tentang hubungan antara perilaku dan konsekuensi. Dia menjelaskan pengkondisian operant, dimana penguatan dan penghukuman membentuk perilaku.

C.     Beberapa Prinsip Pembelajaran Perilaku
Prinsip pembelajaran prilaku meliputi peran konsekuensi, penguatan (reinforcer), penghukuman (punisher), kesegaran konsekuensi (immediacy of consequence), pembentukan (shaping), kepunahan (extinction), jadwal penguatan schedule of reinforcement), ketahanan (maintenance), dan peran anteseden (role of antecedent).
Peran konsekuensi yang menyenangkan memperkuat prilaku; konsekuensi yang tidak menyenangkan memperlemahnya. Dengan kata lain, konsekuensi yang menyenangkan meningkatkan frekuensi seseorang terlibat ke dalam suatu perilaku, sedangkan konsekuensi yang tidak menyenangkan mengurangi frekuensi suatu prilaku.
Penguatan meningkatkan frekuensi perilaku dan penghukuman mengurangi frekuensinya. Penguatan dapat bersifat primer atau skunder, positif atau negatif. Prinsip Premack  menyatakan bahwa cara meningkatkan kegiatan yang kurang dinikmati ialah mengaitkannya dengan kegiatan yang lebih dinikmati.
Penguatan intrinsik dan penguatan ekstrinsik, Penguatan intrinsik (intrinsic reinforce) adalah imbalan yang melekat pada perilaku itu sendiri. Penguatan ekstrinsik (exstrinsic reinforce) adalah pujian atau imbalan.
Penghukuman, Hukuman meliputi pelemahan perilaku dengan memperkenalkan konsekuensi yang tidak disukai atau menghilangkan penguatan.  Hukuman dapat mempunyai dua hukum utama, yaitu Hukuman pemberlakuan Ialah penggunaan konsekuensi yang tidak menyenangkan, atau rangsangan ang tidak disukai(aversive stimuli), seperti ketikan seorang siswa diomeli. Hukuman pencabutan Ialah penarikn kembali konsekuensi yang menyenangkan. Contoh meliputi kehilangan hak istimewa.
Kesegaran konsekuensi, perilaku belajar yang segera diikuti konsekuensiakan lebih berpengaruh dari perilaku yang disertai konsekuensi yang lambat.
Pembentukan, Pembentukan melalui umpan balik yang tepat waktunya pada masing-masing tahap tugas adalah praktik  pengajaran efektif  yang didasarkan pada teori pembelajaran perilaku.
Kepunahan, Kepunahan adalah penghilang perilaku yang melemah dan perlahan-lahan ketika penguatan ditarik kembali.
Jadwal penguatan, Jadwal penguatan digunakan untuk meningkatkan probabilitas, frekuensi, atau ketahanan perilaku yang diinginkan. Jadwal penguatan dapat didasarkan pada rasio atau interval dan dapat bersifat tetap atau bervariasi. Dan ini adalah pola tanggapan tertentu selama penguatan dan kepunahan mencirikan masing-masing keempat jenis jadwal.
  

JADWAL

DEFINISI
POLA TANGGAPAN
Selama Penguatan
Selama Kepunahan


Rasio Tetap
Jumlah perilaku tetap yang diperlukan untuk memperoleh penguatan

Tingkat tanggapan tetap; berhenti setelah penguatan
Penurunan pesat tingkat tanggapan setelah jumlah tanggapan yang diperlukan berlalu tanpa penguatan


Rasio Variabel
Jumlah perilaku tidak tetap yang diperlukan untuk memperoleh penguatan

Tingkat tanggapan tetap dan tinggi

Tingkat tanggapan bertahan tinggi dan kemudian turun



Interval Tetap
Jumlah waktu tetap yang berlalu sebelum penguatan tersedia
Tingkat tidak tetap, dengan kecepatan tinggi pada akhir masing-masing interval
Penurunan pesat tingkat tanggapan setlah interval berlalu tanpa penguatan


Interval variable
Jumlah waktu  tidak tetap yang berlalu sebelum penguatan tersedia

Tingkat tanggapan tetap dan tinggi

Penurunan perlahan tingkat tanggapan

Peran Anteseden, Rangsangan antesenden berperan sebagai isyarat yang menunjukkan perilaku mana yang akan dikuatkan atau dihukum. Diskriminasi adalah penggunaan isyarat untuk mendeteksi perbedaan antara situasi-situasi rangsangan, sedangkan generalisasi adalah tanggapan atas kemiripan antar rangsangan. Generalisasi adalah pengalihan atau pemindahan perilaku yang dipelajari dalam satu kondisi ke kondisi lain.

D.    Sumbangan Teori Pembelajaran Sosial bagi Pemahaman Kita tentang Pembelajaran Manusia 
Teori pembelajaran sosial didasarkan pada pengakuan peran penting pembelajaran pengamatan dan pembelajaran pengaturan diri. Bandura mencatat bahwa pembelajaran melalui peniruan langsung atau tidak langsung meliputi empat tahap: memberikan perhatian, mengingat perilaku yang ditiru, mereproduksi perilaku, dan termotivasi untuk mengulangi perilaku tersebut. Bandura berpendapat bahwa siswa seharusnya diajari mempunyai harapan akan kinerja mereka sendiri dan menguatkan diri sendiri. Meichenbeum mengusulkan tahapan-tahap pembelajaran pengaturan diri yang merupakan bentuk perubahan perilaku kognisi.
Teori pembelajaran perilaku sangat penting bagi penerapan psikologi pendidikan dalam pengolahan ruang kelas, disiplin, motivasi, model pengajaran,dan bidang lain. Ada beberapa langkah-langkah pengaturan diri dalam pengajaran pengaturan diri diuraikan oleh Meichenbaum (1977) sebagai berikut;
1.      Model yang sudah dewasa melakukan tugas sambil berbicara kepada diri sendiri dengan lantang (Peniruan kognisi).
2.      Anak tersebut melakukan tugas yang sama berdasar pengarahan instruksi orang teladan tersebut (panduan terbuka dan eksternal).
3.      Anak tersebut melakukan tugas sambil mengajari diri sendiri dengan suara lantang (panduan mandiri yang terbuka).
4.      Anak tersebut membisikkan instruksi tadi kepada diri sendiri ketika dia menyelesaikan tugas (panduan terbuka dan tidak terdengar pada diri sendiri).
5.      Anak tersebut melakukan tugas sambil memandu kinerjanya melalui percakapan pribadi (instruksi tersembunyi kepada diri sendiri).
Namun teori pembelajaran perilaku mempunyai lingkup yang terbatas, dalam arti bahwa teori tersebut hanya menjelaskan perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur secara langsung.

Sumber : Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). Jakarta : PT.Indeks

Download   >>>Teori Pembelajaran Perilaku.docx

1 comment:

  1. thanks informasinya sangat membantu, oy kalau mau download ebook slavin edidsi 201 1 yg terjemahan dimana ya cz lg butuh bgt...thanks

    ReplyDelete

Jangan lupa komentar anda.
Komentar anda sangat dibutuhkan, untuk meningkatkan kualitas postingan kami .

Please Follow Me !!!

×

Powered By Blogger Widget and Get This Widget