Anak-anak
adalah pembelajar yang hebat. Namun, apa yang mereka pelajari mungkin tidak
selalu merupakan apa yang kita memudahkan untuk diajarkan.
A. Pengertian
pembelajaran
Pembelajaran
biasanya didefinisikan sebagai perubahan dalam diri seseorang yang disebabkan
oleh pengalaman (Driscoll, 2000; Hill, 2002; Schunk, 2004). Perubahan yang
disebabkan oleh perubahan yang disebabkan oleh perkembangan (seperti bertambah
tinggi) bukanlah contoh pembelajaran. Tidak satu pun dari keduanya merupakan
karakteristik seseorang yang terdapat pada saat lahir (seperti gerakan reflex
dan tanggapan atas rasa lapar atau ras sakit). Namun, manusia melakukan begitu
banyak pembelajaran sejak hari pertama dilahirkan (dan beberapa ahli menyatakan
lebih awal lagi) sehingga pembelajaran dan perkembangan mempunyai kaitan yang
tidak terpisahkan. Pembelajaran meliputi upaya memperoleh kemampuan yang bukan
merupakan bawaan lahir. Pembelajaran bergantung pada pengalaman, termasuk umpan
balik dari lingkungan.
B. Sejarah
Teori Pembelajaran Perilaku
Riset
awal tentang pembelajaran memelajari dampak
rangsangan pada perilaku refleks. Salah seorang peneliti awal yang terpenting
adalah Ivan Pavlov. Di antara peneliti kemudian hari, B.F Skinner dianggap
penting.
1. Pavlov:
Pengkondisian Klasik
Ivan
Pavlov menyumbangkan gagasan tentang pengkondisian klasik, dimana rangsangan
netral dapat memperoleh kemampuan menimbulkan tanggapan perilaku dengan
menggabungkannya dengan rangsangan tanpa pengkondisian yang memicun tindakan
refleks.
2. Skinner:
Pengkondisian Operant
B.F.
Skinner melanjutkan studi tentang hubungan antara perilaku dan konsekuensi. Dia
menjelaskan pengkondisian operant, dimana penguatan dan penghukuman membentuk
perilaku.
C. Beberapa
Prinsip Pembelajaran Perilaku
Prinsip
pembelajaran prilaku meliputi peran konsekuensi, penguatan (reinforcer), penghukuman (punisher), kesegaran konsekuensi (immediacy of consequence), pembentukan (shaping), kepunahan (extinction), jadwal penguatan schedule of reinforcement), ketahanan (maintenance), dan peran anteseden (role of antecedent).
Peran konsekuensi
yang menyenangkan memperkuat prilaku; konsekuensi yang tidak menyenangkan memperlemahnya.
Dengan kata lain, konsekuensi yang menyenangkan meningkatkan frekuensi
seseorang terlibat ke dalam suatu perilaku, sedangkan konsekuensi yang tidak
menyenangkan mengurangi frekuensi suatu prilaku.
Penguatan
meningkatkan frekuensi perilaku dan penghukuman mengurangi frekuensinya.
Penguatan dapat bersifat primer atau skunder, positif atau negatif. Prinsip
Premack menyatakan bahwa cara
meningkatkan kegiatan yang kurang dinikmati ialah mengaitkannya dengan kegiatan
yang lebih dinikmati.
Penguatan intrinsik dan penguatan
ekstrinsik, Penguatan intrinsik (intrinsic reinforce) adalah
imbalan yang melekat pada perilaku itu sendiri. Penguatan ekstrinsik
(exstrinsic reinforce) adalah pujian atau imbalan.
Penghukuman,
Hukuman meliputi pelemahan perilaku dengan memperkenalkan konsekuensi yang
tidak disukai atau menghilangkan penguatan. Hukuman dapat mempunyai dua hukum utama, yaitu
Hukuman pemberlakuan Ialah penggunaan konsekuensi yang tidak menyenangkan, atau
rangsangan ang tidak disukai(aversive stimuli), seperti ketikan seorang siswa
diomeli. Hukuman pencabutan Ialah penarikn kembali konsekuensi yang
menyenangkan. Contoh meliputi kehilangan hak istimewa.
Kesegaran konsekuensi,
perilaku belajar yang segera diikuti konsekuensiakan lebih berpengaruh dari
perilaku yang disertai konsekuensi yang lambat.
Pembentukan,
Pembentukan melalui umpan balik yang tepat waktunya pada masing-masing tahap
tugas adalah praktik pengajaran
efektif yang didasarkan pada teori
pembelajaran perilaku.
Kepunahan,
Kepunahan adalah penghilang perilaku yang melemah dan perlahan-lahan ketika
penguatan ditarik kembali.
Jadwal penguatan,
Jadwal penguatan digunakan untuk meningkatkan probabilitas, frekuensi, atau
ketahanan perilaku yang diinginkan. Jadwal penguatan dapat didasarkan pada
rasio atau interval dan dapat bersifat tetap atau bervariasi. Dan ini adalah
pola tanggapan tertentu selama penguatan dan kepunahan mencirikan masing-masing
keempat jenis jadwal.
JADWAL
|
DEFINISI
|
POLA TANGGAPAN
|
|
Selama Penguatan
|
Selama Kepunahan
|
||
Rasio Tetap
|
Jumlah perilaku tetap yang
diperlukan untuk memperoleh penguatan
|
Tingkat tanggapan tetap; berhenti
setelah penguatan
|
Penurunan pesat tingkat tanggapan
setelah jumlah tanggapan yang diperlukan berlalu tanpa penguatan
|
Rasio Variabel
|
Jumlah perilaku tidak tetap yang
diperlukan untuk memperoleh penguatan
|
Tingkat tanggapan tetap dan
tinggi
|
Tingkat tanggapan bertahan tinggi
dan kemudian turun
|
Interval Tetap
|
Jumlah waktu tetap yang berlalu
sebelum penguatan tersedia
|
Tingkat tidak tetap, dengan
kecepatan tinggi pada akhir masing-masing interval
|
Penurunan pesat tingkat tanggapan
setlah interval berlalu tanpa penguatan
|
Interval variable
|
Jumlah waktu tidak tetap yang berlalu sebelum penguatan
tersedia
|
Tingkat tanggapan tetap dan
tinggi
|
Penurunan perlahan tingkat
tanggapan
|
Peran Anteseden,
Rangsangan antesenden berperan sebagai isyarat yang menunjukkan perilaku mana
yang akan dikuatkan atau dihukum. Diskriminasi adalah penggunaan isyarat untuk
mendeteksi perbedaan antara situasi-situasi rangsangan, sedangkan generalisasi
adalah tanggapan atas kemiripan antar rangsangan. Generalisasi adalah
pengalihan atau pemindahan perilaku yang dipelajari dalam satu kondisi ke
kondisi lain.
D. Sumbangan
Teori Pembelajaran Sosial bagi Pemahaman Kita tentang Pembelajaran Manusia
Teori
pembelajaran sosial didasarkan pada pengakuan peran penting pembelajaran
pengamatan dan pembelajaran pengaturan diri. Bandura mencatat bahwa
pembelajaran melalui peniruan langsung atau tidak langsung meliputi empat
tahap: memberikan perhatian, mengingat perilaku yang ditiru, mereproduksi
perilaku, dan termotivasi untuk mengulangi perilaku tersebut. Bandura
berpendapat bahwa siswa seharusnya diajari mempunyai harapan akan kinerja
mereka sendiri dan menguatkan diri sendiri. Meichenbeum mengusulkan
tahapan-tahap pembelajaran pengaturan diri yang merupakan bentuk perubahan
perilaku kognisi.
Teori
pembelajaran perilaku sangat penting bagi penerapan psikologi pendidikan dalam
pengolahan ruang kelas, disiplin, motivasi, model pengajaran,dan bidang lain. Ada
beberapa langkah-langkah pengaturan diri dalam pengajaran pengaturan diri
diuraikan oleh Meichenbaum (1977) sebagai berikut;
1. Model
yang sudah dewasa melakukan tugas sambil berbicara kepada diri sendiri dengan
lantang (Peniruan kognisi).
2. Anak
tersebut melakukan tugas yang sama berdasar pengarahan instruksi orang teladan
tersebut (panduan terbuka dan eksternal).
3. Anak
tersebut melakukan tugas sambil mengajari diri sendiri dengan suara lantang
(panduan mandiri yang terbuka).
4. Anak
tersebut membisikkan instruksi tadi kepada diri sendiri ketika dia
menyelesaikan tugas (panduan terbuka dan tidak terdengar pada diri sendiri).
5. Anak
tersebut melakukan tugas sambil memandu kinerjanya melalui percakapan pribadi
(instruksi tersembunyi kepada diri sendiri).
Namun
teori pembelajaran perilaku mempunyai lingkup yang terbatas, dalam arti bahwa
teori tersebut hanya menjelaskan perilaku yang dapat diamati dan dapat diukur
secara langsung.
Sumber : Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). Jakarta : PT.Indeks
Download >>>Teori Pembelajaran Perilaku.docx
Download >>>Teori Pembelajaran Perilaku.docx
thanks informasinya sangat membantu, oy kalau mau download ebook slavin edidsi 201 1 yg terjemahan dimana ya cz lg butuh bgt...thanks
ReplyDelete