Wednesday 4 December 2013

Posted by Unknown
No comments | 05:50

Pelajaran adalah tempat pendidikan terjadi. Semua aspek sekolah yang lain mulai dari gedung, bis, hingga administasi, di rancang untuk mendukung guru menyampaikan pelajaran yang efektif, akan tetapi itu semua bukan mendidik, tapi belajar. Inilah yang perlu diluruskan bahwa tugas seorang guru bukan hanya mentrasfer atau menularkan ilmunya, lebih daripada itu seorang guru bertanggung jawab untuk membimbing, mendidik, dan mengarahkan siswa agar termotivasi dan memiliki semangat belajar yang tinggi. pada akhir diskusi kali ini, Riset tentang diskusi kelompok kecil menunjukkan kegiatan ini dapat meningkatkan pencapaian siswa melebihi pelajaran tradisional jika siswanya menyiapkan diri dengan baik untuk bekerja dalam kelompok kecil dan jika tugas kelompok  diorganisir dengan baik (Sharan et al.,1984;Sharan & Shachar,1988). Juga, suatu riset berpendapat bahwa diskusi kelompok kecil mempunyai dampak yang lebih besar pada pencapaian siswa jika siswa didorong untuk terlibat ke dalam kontroversi sekedar mencari mufakat (Johnson &Johnson,1999). Pelajaran adalah tempat pendidikan terjadi, dan pelaksanaan pelajaran yang efektif adalah inti keahlian guru. Pada bab ini akan membahas pada strategi guru untuk memindahkan informasi dengan cara yang paling mungkin membantu siswa memahami, menggabungkan, dan menggunakan konsep dan kemampuan baru.


A.    Pengertian Pengajaran Langsung
Istilah pengajaran langsung direct intstruction) digunakan untukdi mana guru memindahkan informasi langsung kepada siswa, dengan menata waktu pelajaran untuk mencapai beberapa tujuan yang ditentukan dengan jelas dan seefisien mungkin. Pengajaran langsung adalah pendekatan mengajar yang menekankan pengendalian guru atas kebanyakan kejadian dan penyajian pelajaran terstruktur di ruang kelas. Program pengajaran  langsung menuntut pengajaran yang jelas; kemajuan langkah demi langkah diantara sub-topik; dan penggunaan banyak contoh, peragaan, dan sarana visual. Uraian singkat tentang bagia-bagian pelajaran pengajaran langsung ada dibawah ini. Bagian berikut bab ini akan membahas masing-masing bagian.
1.      Sebutkan tujuan pembelajaran dan arahkan siswa ke pelajaran
2.      Bahas kembali prasyarat
3.      Sajikan bahan baru
4.      Lakukan pemeriksaan pembelajaran
5.      Berikan latihan mandiri
6.      Nilailah kinerja dan berikanlah umpan balik
7.      Berikan latihan terdistribusi dan bahas kembali

B.     Mengajar Pelajaran tentang Pengajaran Langsung
Sruktur pelajaran umum mempunyai bentuk-bentuk yang sangat berbeda pada bidang-bidang pelajaran yang berbeda dan pada tingkatan kelas yang berbeda. Dan ini adalah pembahasan dari bagian-bagian pengajaran langsung, diantaranya,
Sebutkan tujuan pembelajaran dan arahkan siswa ke pelajaran, pada bagian ini tugas pokoknya ialah membangun keadaan mental, sehingga siswa siap bekerja dan belajar, maupun “peta jalan,” sehingga siswa tahu ke mana arah pelajaran.
Bahas kembali prasyarat, pada bagian ini kita membahas kembali prasyarat atau prates untuk memastikan apakah siswa telah menguasai pengetahuan dan kemampuan yang diperlukan. Pembahasan kembali dapat berfungsi sebagai organisator awal untuk pelajaran tersebut.
Sajikan bahan baru, pada bagian ini kita menyajikan bahan baru secara terorganisir, memberikan penjelasan, memberikan peragaan, dan mempertahankan  perhatian.
Lakukan pemeriksaan pembelajaran, pada bagian ini kita melakukan pemeriksaan pembelajaran, meminta tanggapan siswa atas isi pelajaran. Praktik ini memberi umpan balik kepada guru dan memungkinkan siswa menguji gagasan mereka. Teknik bertanya  berperan penting, termasuk penggunaan waktu tunggu dan urutan pemanggilan.
Berikan latihan mandiri, pada bagian ini kita melakukan latihan mandiri, atau pekerjaan kelas, yang pada latihan itu siswa menerapkan kemampuan baru mereka. Riset memperlihatkan bahwa latihan mandiri hendaknya diberikan sebagai penugasan singkat dan petukat dan petujuk yang jelas dan tanpa gangguan, dan bahwa hal itu hendaknya diberikan hanya kei hendaknya diberikan hanya ketika siswa dapat menyelesaikan pekerjaan tersebut. Guru hendaknya memantau pekerjaan, mengumpulkannya,dan menyertakannya ke dalam penilaian. Penggunaan efektif waktu latihan mandiri telah di rekomendasi oleh beberapa tokoh, yang berasal dari karya Anderson (1985), Evertson dan rekan-rekannya (2000) dan Good dan rekan-rekannya (1983) adalah sebagai berikut
1.      Jangan berikan latihan mandiri hingga anda yakin siswa dapat mengerjakannya.
2.      Upayakan penugasan latihan mandiri singkat. Jarang ada pembenaran atas penugasan latihan mandiri yang lama.
3.      Berikan petunjuk yang jelas.
4.      Minta siswa memulainya dan kemudian hindari gangguan.
5.      Pantau pekerjaaan mandiri.
6.      Kumpulkan pekerjaan mandiri dan sertakan hasilnya kedalam nilai siswa.
Nilailah kinerja dan berikanlah umpan balik, pada bagian ini kita dapat menilai kinerja dan memberikan umpan balik. Setiap pelajaran hendaknya menyertakan penilaian tentang penguasaan siswa atas tujuan pelajaran.
Berikan latihan terdistribusi dan bahas kembali, pada bagian ini kita memberikan latihan terdistribusi, atau pekerjaan rumah, dan melakukan pembahasan kembali. Informasi lebih diingat apabila latihan diberi jarak dalam kurun waktu tertentu.

C.    Pendapat Riset tentang Metode Pengajaran Langsung
Kebanyakan prinsip pengajaran langsung yang dibahas dalm bab ini berasal dari studi proses-produk (process-product studies), dimana maksud dari studi proses-produk ini adalah pendekatan riset dimana praktik pengajaran guru yang efektif dicatat melalui pengamatan diruang kelas. Riset tentang model-model pengajaran langsung tertentu memperlihatkan dampak  yang kebanyakan  positif tetapi tidak konsisten pada pencapaian siswa. Salah satu program, pengajaran langsung (DI-direct instruction), terbukti sangat berhasil untuk pengajaran membaca dan matematika bagi siswa yang  berpencapaian rendah dan beresiko.

D.    Memelajari dan Memindahkan Konsep
Konsep pada umumnya dipelajari dengan salah satu dari dua cara. Siswa mempelajari konsep melalui pengamatan dan definisi. Konsep diajarkan melalui contoh dan melalui pendekatan aturan-contoh-aturan, dimana guru pertama-tama menyebutkan definisi, kemudian memberikan contoh dan akhirnya menyebutkan kembali definisi tersebut. Contoh yang tidak ambigu hendaknya diberikan sebelum contoh yang kurang jelas dan guru hendaknya membandingkan dan membedakan contoh dan bukan contoh. Siswa memindahkan pembelajaran mereka ke situasi serupa dan harus diajarkan memindahkan konsep ke konteks yang berbeda dan situasi kehidupan nyata. Bahan yang dihafal dengan buta tidak mungkin dipindahkan.

E.     Penggunaan Diskusi dalam Pengajaran
Guru menggunakan diskusi sebagai bagian dari pengajaran karena banyak alasan (lihat Gall, 1987), seperti yang diuraikan dalam bagian-bagian berikut
Topik subjektif dan Kontroversional, hampir semua mata pelajaran mencangkup banyak masalah yang memungkinkan untuk didiskusikan dan dijelaskan dengan banyak dan beragam cara.
Konsep sulit dan baru, maksud dari konsep sulit dan baru dalam diskusi adalah memaksa kita melihat  sesuatu secara berbeda.
Tujuan Afeksi, dalam tujuan afeksi guru dapat menggunakan diskusi yang tujuannya berkaitan dengan sikap dan nilai siswa.
Diskusi seluruh kelas, dalam hal ini seluruh kelas mendiskusikan suatu masalah, dengan guru yang berperan penting sebagai moderator dan sebelum berdiskusi guru harus memastikan siswa mempunyai dasar pengetahuan yang memadai.

Diskusi kelompok kecil, dalam hal ini untuk mendiskusikan suatu topic dan guru yang berpindah dari kelompok-kelompok untuk membantu diskusi tersebut. Sama seperti diskusi, kebanyakan diskusi kelompok kecil hendaknya dilakukan setelah penyajian informasi melalui pelajaran yang di berikan guru, buku, atau video, atau setelah kesempatan bagi siswa mencari informasi di perpustakaa atau internet. 

Sumber: Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). Jakarta : PT.Indeks

Download  >>>Pelajaran Yang Efektif.docx

0 comments:

Post a Comment

Jangan lupa komentar anda.
Komentar anda sangat dibutuhkan, untuk meningkatkan kualitas postingan kami .

Please Follow Me !!!

×

Powered By Blogger Widget and Get This Widget