Pikiran manusia adalah pencipta
makna. Sejak mikrodetik pertama ada melihat, mendengar, mencicipi, atau
merasakan sesuatu, anda memulai proses memutuskan benda apa itu. Dan bab ini
akan membahas semua pengelolaan informasi dan juga teori pembelajaran kognitif.
A.
Pengertian Model Pengolahan Informasi
Informasi terus
memasuki pikiran kita melalui indera kita. Sebagian ada yang di simpan dalam
ingatan kita dalam waktu yang singkat dan kemudian di lupakan. Riset tentang
memori manusia (lihat, misalnya, Anderson, 2005; Ashcraft, 2006; Bransford,
Brown & Cocking, 1999; Byrnes, 2001; Elias & Saucier, 2006; Solso,
2001; Tulving & Craik, 2000) telah membantu pakar teori pembelajaran
menjelaskan proses yang menyebabkan informasi diingat (atau dilupakan). Proses
ini, yang biasanya disebut model pengolaan informasi Atkinson & Shiffrin.
Ada tiga komponen utama memori ialah
Rekaman indera, memori kerja atau
jangka pendek, dan memori jangka panjang. Rekaman indera adalah memori yang
sangat pendek yang terkait dengan indera. Informasi yang diterima indera tetapi
tidak diberi perhatian akan terlupakan dengan cepat. Begitu diterima, informasi
diolah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman dan keadaan mental kita. Kegiatan
ini disebut persepsi. Rekaman indera menerima informasi dalam jumlah besar dan
masing-masingindera (penglihatan, pendengaran, sentuhan, penciuman, rasa) dan
menahannya dalam waktu yang sangat singkat, tidak lebih dari beberapa detik. Jika tidak ada yang terjadi
pada informasi yang di tahan dalam rekaman indera ,informasi tersebut hilang dengan
cepat. Informasi yang diterima indera tetapi tidak diberi perhatian akan terlupakan
dengan cepat.
Begitu diterima,
informasi diolah oleh pikiran sesuai dengan pengalaman dan keadaan mental kita.
Kegiatan ini disebut persepsi. Persepsi
menegenai rangsangan bukanlah sesederhana penerimaan rangsangan, sebaliknya hal
itu melibatkan penafsiran pikiran dan di pengaruhi oleh keadaan pikiran kita,
pengalaman masa lalu, pengetahuan, motivasi, dan factor lain.
Memori kerja atau jangka pendek adalah
sistem penyimpanan yang menampung lima hingga sembilan potongan informasi
setiap saat. Informasi masuk ke memori kerja dari rekaman indera maupun memori
jangka panjang. Pengulangan adalah proses pemanggilan kembali informasi untuk
menempatkannya ke dalam memori kerja.
Memori jangka panjang adalah bagian sistem memori dimana sejumlah
besar informasi disimpan dalam kurun waktu yang tidak terhingga. Teori
pembelajaran kognitif menekankan pentingnya membantu siswa menghubungkan
informasi yang sedang dipelajari dengan informasi yang ada dalam memori jangka
panjang.
Ketiga bagian
memori jangka panjang adalah rekaman episodik, yang menyimpan ingatan kita
tentang pengalaman pribadi; memori semantik, yang menyimpan fakta dan
pengetahuan tentang cara melakukan sesuatu. Skemata adalah jaringan
gagasan-gagasan yang terkait untuk menuntut pemahaman dan tindakan kita.
Informasi yang masuk dengan tepat di dalam skema yang terbentuk dengan baik
lebih mudah dipelajari daripada informasi yang tidak dapat begitu diakomodasi.
Faktor yang meningkatkan memori jangka panjang,
beberapa factor berperan dalam ingatan jangka panjang. Tidak mengherankan,
salah satu ialah sejauh mana siswa mempelajari bahan sejak awal (Bahrick &
Hall, 1991). Menarik dicatat bahwa dampak kemampuan pada ingatan tidak jelas
(Semb & Ellis, 1994). Siswa yang berkemampuan yang lebih tinggi mempunyai
nilai yang lebih baik pada akhir pelajaran tetapi sering melupakan yang telah
mereka pelajari dengan persentase yang sama dengan siswa yang berkemampuan
lebih rendah.
Model pengelolaan Informasi lain, Ada
beberapa teori-teori alternative menurut Atkinson & Shiffrin, diantaranya teori
tingkat pengolahan berpendapat bahwa pebelajar hanya akan mengingat hal-hal
yang mereka olah. Siswa mengolah informasi ketika mereka memanipulasinya,
melihatnya dari sudut pandang yang berbeda, dan menganilisisnya. Teori kode
ganda lebih jauh mengusulkan pentingnya menggunakan pengkodean visual maupun
verbal untuk mempelajari potongan-potongan informasi.
B.
Riset tentang Otak
Teknologi yang
memungkinkan ilmuan mengamati otak yang sedang bekerja telah menghasilkan
kemajuan pesat di bidang ilmu otak. Temuan telah memperlihatkan cara otak
tertentu mengolah jenis informasi tertentu bersama bagian-bagian otak lain.
Ketika orang memperoleh keahlian, fungsi otak mereka menjadi lebih efisien.
Perkembangan otak dini adalah proses menambah koneksi yang tidak digunakan.
Ilmu saraf menemukan banyak hal tentang otak yang sedang bekerja, tetapi riset
ini belum mempunyai penerapan langsung ke pengajaran.
C.
Penyebab Orang Ingat atau Lupa
Teori gangguan
membantu menjelaskan mengapa orang lupa. Teori tersebut berpendapat bahwa siswa
dapat melupakan informasi ketika bercampur dengan atau disingkirkan dengan
informasi lain. Teori gangguan menyatakan bahwa dua hal menyebabkan kelupaan:
hambatan retroaktif, ketika pembelajaran tugas kedua menyebabkan seseorang
melupakan sesuatu yang telah dipelajari sebelumnya, dan hambatan proaktif, ketika
pembelajaran sesuatu mengganggu ingatan terhadap hal-hal yang dipelajari
sesudahnya. Dampak keperdanaan dan keterkinian menyatakan bahwa orang paling
mampu mengingat informasi yang disajikan paling lebih awal dan paling
akhir dari suatu rangkaian. Otomatisasi diperoleh dengan melatih informasi atau
kemampuan jauh melebihi jumlah yang dibutuhkan untuk menempatkannya ke dalam
memori jangka panjang sehingga penggunaan kemampuan seperti itu hanya
memerlukan upaya sedikit atau tanpa upaya mental. Latihan memperkuat hubungan
informasi yang baru dipelajari didalam memori. Latihan terdistribusi, yang
melibatkan pelatihan bagian-bagian tugas dalam pemeranan juga membantu siswa
mengingat informasi.
D.
Cara Mengajarkan Strategi Memori
Guru dapat
membantu siswa mengingat fakta dengan menyajikan pelajaran secara terorganisasi
dan dengan mengajarkan siswa menggunakan strategi memori yang disebut mnemonik.
Tiga jenis pembelajaran verbal adalah pembelajaran kaitan- berpasangan adalah
belajar menjawab satu anggota pasangan katika diberi anggota lain. Siswa dapat
meningkatkan pembelajaran mereka tentang kaitan-berpasangan dengan
menggunakan teknik penggambaran seperti metode kata kunci. Pembelajaran
serial adalah pengingatan kembali daftar hal-hal berdasar urutan tertentu. Pembelajaran
ingatan bebas adalah pengingatan kembali daftar hal-hal berdasar urutan
sembarangan. Strategi yang membantu adalah metode lokasi, metode kata Patokan,
sajak, dan strategi huruf pertama.
E.
Faktor yang
Membuat Informasi Bermakna
Ada beberapa
factor yang membuat sebuah informasi bermakna. Terutama kita sebagai guru,
harus melakukan tugas terpenting, diantaranya; membuat informasi bermakna bagi
siswa dengan menyajikan secara jelas dan terorganisir; dengan menghubungkannya
ke informasi yang sudah ada dalam pikiran siswa; dan dengan memastikan siswa
sudah benar-benar memahami konsep yang diajarkan dan dapat menerapkan ke
situasi baru.
Pembelajaran hafalan versus bermakna,
pembelajaran hafalan (rote learning) merujuk pada pengingatan fakta atau
hubungan yang pada dasarnya adalah sembarangan. Sedangkan, pembelajaran
bermakna merupakan pengelolaan informasi baru ke dalam pikiran yang terkait
dengan pengetahuan yang dipelajari sebelumnya.
Teori skema, teori yang menyatakan
bahwa informasi disimpan kedalam memori jangka panjang didalam skemata
(jaringan fakta-fakta dan konsep-konsep yang saling terkait), yang memberikan
struktur untuk memahami informasi baru.
F.
Cara Kemampuan Metakognitif Membantu Siswa
Belajar
Istilah
metakognitif berarti pengetahuan tentang pembelajaran diri sendiri atau tentang
cara belajar. Metakognitif membantu siswa belajar dengan memikirkan,
mengendalikan, dan dengan efektif menggunakan proses berfikir mereka sendiri.
G.
Strategi Studi untuk Membantu Siswa Belajar
Riset tentang
strategi studi atau strategi belajar yang efektif paling hanya membingungkan.
Hanya segelintir bentuk bentuk belajar terbukti senantiasa efektif dan lebih
sedikit masih belum pernah efektif. Riset tentang strategi studi yang paling
umum diringkaskan kedalam bagian-bagian berikut,
Membuat catatan,
menggarisbawahi dengan terarah dan selektif, merangkum, menulis untuk belajar,
membuat garis besar, dan memetakan dapat dengan efektif meningkatkan
pembelajaran. Metode PQ4R adalah contoh strategi yang terfokus pada
pengorganisasian informasi yang bermakna.
H.
Cara Strategi Pengajaran Kognitif Membantu Siswa
Belajar
Membuat pembelajaran relevan dan
mengaktifkan pengetahuan terdahulu, Organisator awal membantu siswa
mengolah informasi baru dengan mengaktifkan pengetahuan latar belakang.
Analogi, elaborasi informasi, skema organisasi, teknik bertanya, dan model
konseptual adalah contoh lain strategi pengajaran yang didasarkan pada teori
pembelajaran kognitif.
Mengorganisasi Informasi, ada banyak
cara pengorganisasian informasi dimana guru juga dapat bertindak langsung dalam
hal tersebut. Guru juga dapat membantu siswa memahami topic yang rumit dengan
menggunakan beberapa tekhnik atau model, diantaranya; Menggunakan teknik
bertanya dan menggunakan model konseptual (diagram yang memperihatkan bagaimana
unsur-unsur proses berkaitan satu sama lain).
Sumber : Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). Jakarta : PT.Indeks
Download >>>Pengelolaan Informasi Dan Teori Pembelajaran Kognitif.docx
Sumber : Slavin, Robert E. (2011). Psikologi Pendidikan (Teori dan Praktik). Jakarta : PT.Indeks
Download >>>Pengelolaan Informasi Dan Teori Pembelajaran Kognitif.docx
maaf ini copas untuk membantu tugas saya...terima kasih banyak
ReplyDelete